Sunday, November 5, 2017

Tugas ISDA mandiri


Tugas Mandiri ISDA

Alamat tempat kejadian tulisan:

Perumahan Perumahan Komplek Pondok Cibubur

 

Contoh permasalahan pada keluarga dan masyarakat:

   Pencoretan gambar-gambar yg mengaggu sampai tidak senonoh pada dinding-dinding rumah.Kejadian ini merugikan warga sekitar karena merusak keindahan lingkungan keluarga maupun lingkungan warga karena bersifat perusakan,kenakalan,dan tidak mendidik dengan gambar-gambar atau tulisan-tulisan yang tidak senonoh untuk dilihat warga apa lagi anak-anak.

Solusinya dalam sisi keluarga dan masyarakat adalah sebagai berikut:

-Dalam pihak keluarga

Seharusnya lebih memperhatikan kegiatan anak-anaknya yang berusia remaja karena keluarga sangat berperan besar dalam mendidik dan mencetak karakter dan mental anak dalam berkehidupan dalam keluarga maupun bermasyarakat,apa lagi biasanya tindakan coret-mencoret dinding ini dilakukan oleh remaja-remaja yang sering berkeliaran dilarut malam sehingga jarang atau sulit bagi masyrakat untuk menegur pelaku tersebut.Oleh karena itu peranan keluarga pelaku adalah solusi pertama yang dapat memecahkan masalah ini dengan baik.

-Dalam pihak Masyarakat

Masyarakat harus dapat menghimbau dan saling mengingatkan bilamana ada keluarga yang kurang memperhatikan anak-anak mereka,biasanya ini disebabkan oleh kegiatan orang tua yg terlalu sibuk sehingga lupa akan betapa pentingnya mendidik dan membimbing anak mereka.Serta masyarakat juga bisa menghimbau para pelaku agar tidak melakukannya lagi dengan cara menegur secara langsung ataupun melaporkan kepada pihak-pihak yang berwenang seperti keluarga maupun pihak keamanan setempat seperti satpam dll.


Tugas ISDA


KELUARGA & MASYARAKAT


















NAMA KELOMPOK :

·        AHMAD ARDIVI

·        FARHAN NADIVAN

·        MUKHLIS

·        SAYLAN RIZKY

·        UMI NUR HIDAYAH



KELAS 1TA01



PENDAHULUAN



A.   LATAR BELAKANG MASALAH



Keluarga merupakan satuan terkecil dan bersifat dasar bagi tercapainya kehidupan sosial masyarakat. Dan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan. Keluarga membentuk suatu hubungan yang sangat erat antara ayah, ibu, maupun anak.

         

          Peran aktif orang tua dalam perkembangan anak sangat diperlukan terutama pada saat mereka masih berada dibawah usia lima tahun. Mengasuh, membina, dan mendidik anak dirumah merupakan kewajiban bagi setiap orang tua dalam usaha membentuk pribadi anak. Lewat sosialisasi yang baik anak akan merasa diperhatikan oleh orang tuanya sehingga dia mempunyai suatu motivasi dalam membentuk kepribadian yang baik.



          Seiring dengan perkembangan zaman, keluarga saat ini akan lebih senang jika suami dan istri menjadi sosok manusia karier yang pergi pagi pulang sore hari atau ada juga yang sampai larut malam, sementara anaknya dititip ke lembaga pendidikan atau ditinggalkan bersama asisten rumah tangga dan baby sitter. Sehingga anaknya itu kurang mendapatkan perhatian lebih dari orang tuanya.  Sehingga fungsi dalam keluarga yang semula utuh dan sekarang harus mengalami pergeseran.







          Melihat uraian sedikit diatas kita jadi takut kalau anak kita nanti tidak mau berhubungan sosial dengan orang lain dan cenderung menyendiri. Karena pada hakekatnya manusia itu makhluk sosial yang berkelompok saling membutuhkan satu sama lain dan tidak dapat menyendiri. Manusia itu merupakan makhluk bergaul dan berinteraksi.       





B.   RUMUSAN MASALAH

1.    Apa yang dimaksud dengan Keluarga?

2.    Peranan apa saja yang terdapat didalam keluarga?

3.    Sebutkan Tugas – Tugas Keluarga?

4.    Sebutkan Fungsi Keluarga?

5.    Apa yang dimaksud dengan Masyarakat ?



C.    TUJUAN

1.    Untuk mengetahui pengertian sebuah keluarga.

2.    Untuk mengetahui peranan dalam keluarga.

3.    Untuk mengetahui tugas dalam keluarga.

4.    Untuk mengetahui fungsi dalam keluarga.

5.    Untuk mengetahui pengertian Masyarkat.

6.    Untuk mengetahui tujuan Masyarakat.



         






MATERI

A.  KELUARGA

Keluarga diambil dari bahasa Sanskerta “kulawarga”; “ras” dan “warga” yang berarti “anggota” yaitu lingkungan yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.



Kumpulan beberapa orang karena terikat oleh satu turunan yang  mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. (Ki Hajar Dewantara)



Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut Salvicion dan Ara Celis). 





















Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :



·                       Unit terkecil dari masyarakat

·                       Terdiri atas 2 orang atau lebih 

·                       Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah 

·                       Hidup dalam satu rumah tangga 

·                       Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga 

·                       Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga 

·                       Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing 

·                       Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan.







Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga sebagai berikut : 



1.    Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.



2.    Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. 



3.    Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.







v Tugas-tugas Keluarga 



1.    Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya. 

2.    Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.

3.    Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing. 

4.    Sosialisasi antar anggota keluarga. 

5.    Pengaturan jumlah anggota keluarga.

6.    Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga. 

7.    Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas. 

8.    Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.





v Fungsi Keluarga 



Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :



·                     Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.



·                     Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.



·                     Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.



·                     Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.



·                     Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.



·                     Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.



·                     Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.



·                     Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.



·                     Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.






B.   MASYARAKAT



Dalam bahasa inggris, masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama. Adanya saling berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan dalm suatu masyarakat.



Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi :



·                     Menurut Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb.



·                     Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.



·                     Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.





Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan masyarakat adalah :



·                     Kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan bersama

·                     Kesatuan sosial yang mempunyai hubungan erat

·                     Kumpulan individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang cukup lama.



Dalam pertumbuhan dan perkembangan, masyarakat dapat digolongkan menjadi dua yaitu masyarakat sederhana dan masyarakat maju.

o   Masyarakat Sederhana yaitu masyarakat yang memiliki pola pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin dikarenakan pola nya berdasarkan kemampuan fisik individu tersebut.

o   Masyarakat Maju adalah masyarakat yang mempunyai organisasi masyarakat yang mempunyai tujuan yang sama akan kebutuhannya.

Dalam masyarakat maju, dibedakan menjadi dua kelompok yaitu masyarakat non industri dan masyarakat industri.

Tujuan dari masyarakat non industri yaitu masyarakat yang kemampuan dan profesinya lebih memberikan jasa-jasanya dalam sosialisai.

Tujuan masyarakat industri yaitu masyarakatnya lebih mempunyai keterampilan untuk menghasilkan sesuatu.




KESIMPULAN



Hubungannya Keluarga dan Masyarakat  :


Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai tempat dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi.


Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.





















SUMBER